Sekilas

Kerincinfo.FMPDK kerinci digelar 20 s/d 23 agustus 2016 .Kerinci Jalan Kerinci hilir masih berlubang.Pemekaran Kerinci hilir terus berkembang.Pemadam listrik kerinci terus menuai kecaman.

Selasa, 18 Maret 2014

Sanggar Incung Bukan Impian semusim



Bukan impian Semusim
Penulis:Jon Hendri

Para Seniman Kerinci ingin mengembangkan diri dalam sebuah wadah.Wadah itu bernama,Sanggar Incung.Nama ini,tentu bersesuian.


Soalnya,ranah Kerinci ataupun Sungaipenuh memiliki tulisan bernama incung.Dalam wadah ini ada,jurnalis,budayawan.Seniman.Atau yang memiliki kecintaan akan budaya lokal mereka.

"Kita ingin berkembang dan mengembangkan diri,memang perlu,wadah,"Kata Budi Vrihapsari,salah seorang yang men"dukun"ni akan lahir sebuah gagasan cemerlang ini katanya,bincang dengan penulis belum lama ini.

Langkah mulai berjalan dan layarpun terkembang.Mereka berkantor di Rumah Uhang empat jenis.Yang pengab dan penuh sampah dan sarang laba-laba itupun dibersihkan.Jadilah sebuah kantor yang selama ini tidak terpakai menjadi sebuah kantor  penuh geliat kreativitas.

Perubahan terjadi dikantor.Didalamnya,penuh corak dan gaya,terutama dinding dengan  corak dan gaya dan penuh makna pada dindingnya.Ada tulisan incong.Ada alat gendang.Semua bergaya tradisional.Bisa dikatakan,Meng-Kerinci atau meng"Kota"Sungai penuh.Mereka  se- akan ingin pulang ke "ranah budaya" ke masa lalu.Dengan budaya yang indah.Yang kadang telah terasa terlupakan oleh perkembangan  gilasan roda zaman.

Mereka mendapatkan dana untuk membuat gedung ini menjadi indah ini pun dari gerakan pengumpulan dana yang mereka namai"Gerakan seribu rupiah"responpun berdatangan.Ada anggota dewan,Praktisi dan sekolah-sekolah yang turut memberikan aplaus yang baik.

"Kami hanya meminta seribu rupiah,sebagai sebuah kepedulian.Mereka yang mau dan peduli.Kalau tidak mau memberi bukan sebuah paksaan,hanya yang peduli,"Ujar Budi Vrihapsari.

Hampir tiap hari mereka"ngumpul"bareng  di rumah Empat jenis ini.Mereka memiliki idealismenya sendiri.Maklum kumpulan para seniman,yang memilki dunianya sendiri.Ada yang belajar drama,seruling,Gendang beragam kegiatan yang membuat mereka menyenanginya.

Hadirnya,kumpulan seniman dalam wadah sangar Incung,tentu langkah bijak.Karena Kerinci atau kota Sungaipenuh,sebagai daerah tujuan wisata dunia nantinya.Yang akan ramai kunjungan wisatawan,Baik demostik maupun manca negara.

Meski demikian,Sanggar Incung,punya program yang tersusun dan terprogram.Hingga langkah-langkah pengembanganya akan lebih jelas terwujud.Serta dapat direalisasikan .

Dalam beberapa bulan ke depan,sudah perlu adanya,Dibidang teater misalnya,sudah ada,format pengembangan pementasan drama misalnya.Berkumpul dan mengembang dan menuliskan ide menjadi sebuah idealisme yang berwujud.

Orang boleh berkhayal mengalirkan ide,sebagaimana aliran air.Di malam minggu misalnya,Ada kegiatan film"Ranoh Kincai" atau Indahnya"negeriku" Melalu layar proyektor.Inilah visi pengembangan sanggar incung Kerinci.

Memang,memerlukan sebuah keseriusan dalam mengembangkan.Termasuk dukungan beragam pihak yang membantu,termasuk Pemkot dan Pemda Kabupaten Kerinci.

Didang musik bisa mengembang pengembangan musik tradisional.Ada pertandingan menabuh gendang tradisional.Seruling.Yang musik ini telah perlahan"Meningal"karena era teknologi digital.

Sanggar Incong,tentu bukanlah impian semusim,tapi mampu berkembang dan mengembangkan diri dalam mengembangkan khasanah budaya Kerinci dan Kota Sungaipenuh.Semoga.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar